Pertanyaan umum:
Apakah kalau saya trading harus selalu pantengin monitor dan selalu terhubung ke internet? Maksudnya mungkin agar bisa menutup posisi apabila keuntungan telah didapatkan. Hehehe, ini pertanyaan trader pemula banget sih, tapi akan tetap kita bahas ya... Jawabannya adalah kita tidak perlu tongkrongin seharian itu komputer, kan capek badan ;) Anda bisa tinggalin posisi dan nanti bisa terlikuidasi otomatis apabila anda telah menetapkan nilai exit target dan stop loss nya. Jadi waktu yang anda gunakan untuk trading kira kira seperti ini: 15 menit analisa, 10 menit untuk order masuk posisi dan setting exit ordernya. Sisa waktu bisa anda gunakan untuk kegiatan sehari hari seperti biasa. Jadi tidak perlu campur tangan anda lagi, kalau keuntungan sudah mencapai exit target maka akan ditutup, atau kerugian sudah tidak dapat di tolerir dan harga exit target telah tersentuh maka posisi juga akan ditutup otomatis.
Exit target: adalah tingkat harga dimana anda ingin menutup suatu posisi ketika sejumlah profit tertentu telah anda dapatkan. Anda dapat mengatur exit target ketika anda membuka posisi atau kapan saja selagi posisi tersebut masih open. Exit target juga dikenal dengan istilah Take Profit atau sering disingkat dengan TP.
Order Stop-loss: menjamin suatu posisi dilikuidasi secara otomatis pada harga yang telah diperkirakan untuk membatasi potensi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak melawan posisi anda. Stop Loss biasa disingkat SL.
Contoh exit target dan exit stop-loss:
Anda memiliki posisi long yang dibuka pada harga 1.2000, maka exit target anda harus lebih tinggi, sebagai contoh 1.2020, dan exit stop-loss di tingkat yang lebih rendah, misalnya 1.1980. Apabila anda membuka posisi short di 1.2000, nilai exit target harus lebih rendah, misalnya 1.1980, dan exit stop-lossnya lebih tinggi misalnya 1.2020.
Baik exit target maupun exit stop-loss nilai yang anda tetapkan adalah dalam harga, bukan banyaknya poin atau pip. Seperti contoh di atas, apabila anda ingin menutup posisi dengan keuntungan 20 pip, pada posisi long yang anda buka dengan harga 1.2000, maka exit targetnya adalah 1.2020 yaitu harga buka 1.2000 + 20 poin = 1.2020.
Beberapa kasus yang sering dialami trader berkaitan dengan exit target dan stop loss
Posisi saya tidak ditutup padahal saya yakin harga menyentuh angka Exit Target tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?
- Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).
- Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER
- Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID
Sebagai contoh, anda melakukan transaksi Short di EUR/USD dan exit target di 1.3125. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.3125, tapi dalam hal ini exit target anda tidak tersentuh.
Hal ini dikarenakan 1.3125 adalah harga diagram yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,3125, maka Offer = harga di charting + 1/2 spread = 1,3125 + 1 = 1,3126. Sehingga harga sebenarnya masih di level 1,3126.
Posisi saya ditutup padahal saya yakin harga tidak menyentuh angka Stop Loss. Apa yang sebenarnya terjadi?
- Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).
- Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER
- Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID
Contoh: anda melakukan transaksi Short di GBP/USD dan memasang Stop loss di level 1.8943. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.8942. Tapi dalam hal ini SL anda tersentuh.
Hal ini dikarenakan 1.8942 adalah Harga diagram, yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,8942, maka Offer = harga charting + 1/2 spread = 1,8942 + 2 = 1,8944. Sehingga harga sebenarnya sudah berada di level 1,8944.
Yang penting anda perhatikan disini adalah Spread, dan perlu diingat juga bahwa spread itu tidak tetap dan sewaktu waktu dapat berubah nilainya, terutama pada saat keluar berita yang mengakibatkan pergerakan harga tidak stabil.
P.S:
- Dalam contoh di atas, spread untuk EUR/USD adalah 2, dan GBP/USD adalah 4.
- BID adalah harga Anda menjual ke dealer, dan OFFER adalah harga Anda membeli dari dealer. Dalam hal ini harga BID selalu lebih rendah dari harga OFFER.
7 comments:
blog nya cakep. mau dong ditambahin lagi pelajaran lain tentang marketiva indonesia. peace yah! ;)
blog baru ya? kayaknya baru liat neh. semoga marketiva indonesia semakin berjaya. :D
"harga di chart = harga tengah bid price dan offer price."
apa di platform lain jg gitu?
thanks
to: imkanaz
Tidak selalu kali ya, mungkin untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada broker bersangkutan.
asli marketiva?/cari jatah . heeheee... (bercanda), tapi merketiva rada aneh yaaa, saat market kacau spread berubah hingga 50%dari spread aslinya, contoh Eur/Usd spread 2 jadi 4 bahkan pernah sampe 6, bikin ribet juga yaa, hihihiiiii salam kenal
Marketiva bagus banget gitu lho dapat gratis $5 lagi, tapi ngomong2 itu beneran kagak? maksud ane kalo tuh duit $5 dimaenin trading trus profit anggap ampe $300 (mimpi kali yee baru aje kenal ma tuh forex udah ngayal profit) bisa kaga dicairin ke bank lokal indonesia. kali aje kagak bisa soalnye tuh duit dapet gratis dari marketiva. ditunggu banget ye jwbnye biar kagak bingung nich aye... thankyu. balas ke email aye juga boleh biar kaga penasaran gitu.
yang di maksud spread tuh apaan sih,....klo di tampilan streamer marketiva yang sudah saya download dan jalankan tampilannya sebelah mana sich......Mohon bantuannya Guru he"......artikelnya tambahin lagi dong terutama artikel2 basic nya
marketiva sangat bagus untuk pembelajaran, tetapi kadang kadang sering sekali waktu trading dan terjadi gerakan pasar yang sangat dahsyat spread kacau, dan sering kalai tp yang sudah kita set tidak bisa tereksekusi, padahal harga sudah melebihi tp tersebut. saya pernah trading gu , posisi sell , tp 1.6771 padahal harga sudah bergerak ke arah 1.6768 tetap tidak tereksekusi, katanya yang supportnya spreadnya melebar sampai 12, saya tanya mau minta bukti eh disuruh lihat chartnya? Kejadian ini tidak sekali saja, saya pernah beberapa kalitrading setelah 2 kali melewati tp baru tereksekusi,
mungkin ada teman teman tau kenapa ya? or software nya yang kurang sensitif dari dia?
or ada teman teman yang punya kenalan broker yang ok?
bisa rekomendasikan dong? via email ke slamrpy@yahoo.com
comment ini bukan untuk memojokkan marketiva lho? tetapi sebagai proses evaluasi untuk marketiva sendiri. Untuk proses pembelajaran sangat baik sekali, karena saya belajar dari marketiva juga selama ini
Post a Comment